Museum Kambang Putih Tuban

Museum Kambang Putih awalnya berada di dalam kompleks Pendopo Krido Manunggal yang di resmikan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bpk. Wahono pada tanggal 25 Agustus 1984. Dengan pertimbangan untuk mempermudah akses masyarakat umum menuju museum serta untuk lebih mengenalkan museum kepada khalayak, maka museum dipindahkan ke tempat yang lebih strategis, di sebelah barat daya alun-alun Tuban berdekatan dengan wisata ziarah Sunan Bonang. Gedung yang pada masa kolonial dulu di kenal dengan sebutan “kamar bola” dan pernah di pakai sebagai kantor Bappeda kini menjadi Museum Kambang Putih dibawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban.

Museum Kambang Putih yang beralamat di Jl. Kartini No. 3, telp. (0356) 321015, email: museumkambangputih@yahoo.co.id, diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Bpk. Basofi Sudirman. Nama “Kambang Putih” merupakan nama daerah (sekarang Tuban) yang termuat dalam prasasti yang dikeluarkan Raja Sri Mapanji Garasakan, yang terkenal dengan nama Prasasti Kambang Putih (1050). Kambang Putih telah menjadi pelabuhan yang ramai sejak awal abad XI, sebagai tempat perdagangan barang niaga antar pulau dan antar benua (pelabuhan internasional).