Sejarah Gedung Grahadi

Perahu-perahu itu juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, mereka datang dan pergi dengan naik perahu. Pada tahun 1802 gedung ini yang semula menghadap ke Utara, diubah letaknya menghadap ke Selatan seperti yang kita lihat sekarang.

Di seberang gedung Grahadi merupakan Taman Kroesen (yang sekarang adalah Taman Apsari) yang di bangun untuk mengenang warga Belanda J.C.Th. Kroesen (1888-1896). Di belakang taman tersebut terdapat patung Joko Dolog yang berasal dari kerajaan Singhasari. Gubernur Belanda yang terakhir tinggal di Grahadi adalah Ch.Hartevelt, yang menjabat 1941-1942. Setelah kemerdekaan pada 1945, RT Soerjo (1945 - 1948) menjadi Gubernur pertama di Indonesia. Ketika Gubernur Samadikoen mengambil alih jabatan pada tahun 1949, Grahadi dinyatakan sebagai bangunan milik Negara, dimana pengunjung bisa masuk dan mengunjungi.

Berikut adalah daftar Gubernur yang pernah menjabat dan tinggal di gedung Grahadi:

Gubernur Belanda   Gubernur Indonesia
1 M. CH. Handerman 1928-1931   1 R.T. Soerjo 1945-1948
2 C. H. De Mann 1931-1933   2 Dr. Moerdjani 1988-1949
3 J. H. B. Kunemann 1933-1936   3 R.Samadikoen 1949-1957
4 CH. O. Van Der Plas 1936-1941   4 R.T.A Milono 1957-1959
5 Mr. CH. Hartevelt 1941-1942   5 R.Soewondo Ranoewidjojo 1959-1963
        6 Moch . Wijono 1963-1967
        7 R.P Mohamad Noer 1967-1976
        8 Soenadar Prijosoedarmo 1978-1983
        9 Wahono 1983-1988
        10 Soelarso 1988-1993
        11 H.M . Basofi Soedirman 1993-1998
        12 Imam Utomo 1998-1999
        13 Setia Purwaka 2008-2009
        14 Soekarwo 2009-2014

Prev