Disini dimakamkan
Bung Karno
Proklamator Kemerdekaan dan
Presiden Pertama Republik Indonesia

Penyambung
Lidah Rakyat

   

Memasuki Makam ini mulai dari sebuah gapura yang menghadap ke Selatan. Mengamati seluruh kompleks Kawasan Wisata Makam dari pintu Gapura kearah makam akan tampak 3 (tiga) tingkatan lantai, ialah :

• Tingkat lantai pertama, merupakan pelataran atau plaza.
• Tingkat lantai kedua adalah teras yang mengelilingi Cungkup.
• Tingkat lantai ketiga adalah lantai Cungkup itu sendiri.

Tiga tingkatan ini melambangkan dari kehidupan manusia yang bermula dari Alam Purwo ialah sewaktu manusia masih dalam kandungan, kemudian memasuki Alam Madyo tatkala manusia lahir dan mengalami hidup di dunia dan berakhir dengan Alam Wasono sewaktu manusia sudah meninggalkan dunia yang fana ini.
Selama dalam kandungan orang tua sudah berdoa agar kelak lahir anak yang baik. Selama hidupnya manusia berusaha agar berbuat kebaikan didunia, dengan harapan agar memperoleh kebahagiaan dalam hidup dialam akherat.

Di atas lantai ketiga berdiri bangunan utama yang disebut Cungkup Makam Bung Karno.
Cungkup berasal dari bahasa Jawa yang artinya "Bangunan untuk tempat istirahat orang yang telah tiada". Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan Jawa yang sudah terkenal sejak dahulu.
Joglo
juga berarti Agung. Karena ilulah maka ruang dibawah atap joglo disebut Pendopo (bangsal) Agung, yang blasa dipakai sebagai tempat unluk musyawarah, untuk Upacara Perkawinan, untuk menerima Tamu terhormat dan sebagainya dan dengan demikian ini bersifat resmi.

Atap cungkup dibuat dari tembaga berbentuk sirip ikan bersusun 3 (tiga) meruncing keatas menuju Puncak Titik Mustoko (Kepala). Tiga susunan atap ini melambangkan kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa ialah Kepercayaan bahwa manusia ini tidak lain adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan karena itu sejak semula haruslah :

• Selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia didunia, lengkap dengan alam semesta karenanya manusia harus selalu sadar bahwa lingkup kehidupannya ada dibawah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
• Selalu percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, percaya bahwa Tuhan adalah Pusat/sumber dari segala galanya.
• Selalu patuh melaksanakan segala Perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya.

Sejak dalam kandungan (alam purwo) manusia telah dibekali dengan ketiga hal tadi , sehingga selama hidupdidunia (alam madyo) manusia wajib melaksanakan dengan sebaik-baiknya ,
agar di alam baka (alam wasono) nanti dapat menikmati kebahagiaan.

next_page lanjut
 
 
 
Figur Bung Karno Bangunan Pendukung Bangunan Pelengkap Foto-galeri Dokumentasi Sejarah Lokasi Link
 
Copyrights ® 2005 All Rights Reserved Wisata Makam Bung Karno ,
Powered by EastJava , Design by Baligraph Graphic House