Eksotika Tebing Nirwana, Air Terjun Tumpak Sewu

lumajang

Air Terjun Tumpak Sewu atau yang akrab dikenal dengan sebutan Tebing Nirwana, merupakan objek wisata yang memiliki eksotika air terjun yang luar biasa. Terletak di desa wisata Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang berjarak 55 km ke arah selatan ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Lumajang.

Sesampainya disana, seolah anda akan dimanjakan dengan pemandangan dan eksotika air tejun yang menakjubkan dan memiliki sumber air alami dari gunung Semeru. Nama Tumpak sewu sendiri memiliki nama air terjun yang bertumpuk-tumpuk, maksudnya adalah Air Terjun Tumpak Sewu Semeru merupakan gabungan dari banyaknya air terjun yang ada sehingga sangat menakjubkan.

Dari titik awal loket tiket, anada akan berjalan turun menuju titik panorama selama 15 menit berjalan kaki dengan medan yang cukup landai. Masyarakat desa wisata disini sungguh istimewa, mereka bahu membahu membangun objek wisata Air Terjun Tumpak Sewu mulai dari membuka jalan hutan hingga memperbaiki jalan bagi wisatawan secara swadaya.

Di titik panoram ini, anda kan melihat langsung keindahan yang luar biasa. Tebing nan menjulang tinggi di kelilingi oleh tumoahan air deras hampir setengah lingkaran tebing dikelilingi pepohonan hijau nan rimbun terasa sungguh alami terlihat. Disini terdapat 2 titik spot untuk anda mengabadikan momen indah bersama teman dan sahabat.

Anda bisa di titik bawah dan naik sedikit untuk mendapatkan angle atau pandangan yang cukup tinggi. Disini anda bisa membaca beberapa tulisan-tulisan yang cukup mengasah rasa peduli dan santn kita terhadap alam ala masyarakat sekitar, seperti “jangan membunuh apapun disini kecuali waktu dan jangan mengambil apapun disini kecuali gambar”, cukup kreatif.

How to Get There:
Air Terjun Tumpak Sewu terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo sekitar 55 km ke arah selatan Lumajang memakan waktu 2 jam perjalanan.

Stasiun bis Surabaya / Malang - Stasiun bus Wonorejo - stasiun bus Pronojiwo - air terjun Tumpak Sewu
Stasiun bis Jember / Banyuwangi - stasiun bis Wonorejo - stasiun bus Pronojiwo - air terjun Tumpak Sewu

Latest News

Mandara Giri Temple, The Hindus Temple and Ceremonial Stage – Lumajang

Mandara Giri Temple Mandara Giri Temple is one of religious tourims in Lumajang that often visited by many pilgrimage. This great temple also save Lumajang history in the past. When you are lucky, you can visit this temple while the traditional ceremony being held and there will be interesting ceremonial presented. At this location a religious ceremony is performed by Hindus, who are primarily Balinese. They perform the MEMENDAK THIRTHA ceremony and the MJEJAUMAN ceremony on Mount Semeru. The annual ceremonies are conducted in July. Balinese traditional dances are performed…


Dampar Beach – Lumajang

Dampar Beach Dampar Beach is located in Bades Village, in Pasirian district, about 28 Km from Lumajang. It is a popular tourist beach with beautiful white sand along the beach. Dampar Beach is one of Lumajang beaches that offers its calm waves and soft wind. The visitors can do some beach activities in this beach, such as; swimming, fishing, diving, beach sport on the white sand that spread along the beach, and the others. Visit this beach and spent your holiday with your family here. www.eastjava.com


Mahameru, The Highest Mountain In Java Land

Semeru Mountain Semeru Mountain, most people recognize as just Semeru, is a volcano mountain that settled in East Java, precisely in Lumajang regency. Semeru in the highest mountain in Java which has 3.676 meter above sea level and it also known as the Mahameru or Great Mountain. The name Semeru was derived from Hindu-Buddhist mythical mountain of Meru or Semeru, the abode of gods. The summit crater in Semeru is called Jonggring Saloka. In 1913 and 1946 the Jonggring Saloka Crater had dome with a height of 3744.8 M until…


The Humble Tengger People

Tengger People Tenggerese or Tengger People is one of Indonesian tribes that live around Bromo Mountain which located around Pasuruan, Lumajang, Probolinggo and Malang Regency. The Tenggerese are the descendants of the Majapahit Princes. Their population is about 600.000 inhabitants within thirty villages. Tenggerese are being known as obedient Hindu followers. For them, Bromo Mountain is sacred. In once in a year they held ceremony of Kasada or Yadnya Kasada as a thanks giving to the Lord. This ceremony is always held in midnite in full moon time around date…


Hotel Deals of the Day
Interesting Links