Bumi Perkemahan Bukit Tabor

Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru kita membaca bahwa Yesus suatu ketika mengajak murid-murid-Nya untuk naik ke sebuah bukit yakni bukit Tabor, di mana Yesus bertemu dengan dua orang tokoh Perjanjian Lama yaitu Musa dan Elia.
Ketika itu Petrus dan teman-temanya yaitu Yohanes dan Yakobus begitu kerasan dan senang tinggal di tempat itu dan mengusulkan supaya dibuat perkemahan di situ : satu untuk Yesus dan satu untuk Musa dan satu lagi untuk Elia.
"Petrus berkata kepada-Nya: Guru betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarangini tiga kemah, satu untuk Engkau , satu untuk Musa dan satu untuk Elia." ( Luk 9:35).

Bumi Perkemahan di Puh Sarang ini diberi nama Bukit Tabor dengan harapan agar para muda mudi dan remaja yang akan berkemah di tempat ini merasa senang dan krasan tinggal di sana sebab yakin bahwa Tuhan hadir dan menaungi mereka di tempat ini. Di bumi perkemahan ini tersedia kamar mandi dan WC sehingga para pengguna perkemahan tidak pcrlu repot-repot memikirkan MCK. Di samping itu juga disediakan sebuah Pendopo terbuka yang bisa digunakan untuk kegiatan bersama, untuk misa dan lain-lain.
Bila tidak digunakan Pendopo ini juga bisa untuk merayakan Misa bagi para peziarah yang datang ke Puh Sarang. Kendati belum diresmikan, pada 19-20 Agustus 2000 bumi perkemahan ini sudah dipakai oleh muda-mudi sekeuskupan Surabaya dalam rangka merayakan Yubileum Agung Tahun 2000 untuk Kawula Muda. Dalam perkemahan itu hadir kurang lebih 1.500 kawula muda dan para pembinanya dari seluruh paroki di Keuskupan Surabaya.

Bumi perkemahan ini dapat digunakan untuk para muda-mudi, mahasiwa, pramuka, pelajar dan lain-lain asalkan minta ijin dulu untuk penggunaannya. Dalam hal ini bisa menghubungi Posko Informasi yang terletak di halaman pintu masuk komplek gereja Pub Sarang.

Bumi Perkemahan ini merupakan salah satu sarana pembinaan kaum muda di Keuskupan Surabaya, sebab selain di tempat ini Keuskupan Surabaya juga menyediakan tempat perkemahan di Sasana Krida Jatijejer, Mojosari, Mojokerto yang lebih luas dari bumi perkemahan di Bukit Tabor. juga masih ada tempat perkemahan yang lebih kecil di komplek perumahan Grand Trawas di komplek gedung serba guna Yohanes. Bumi Perkemahan diberkati oleh Uskup Surabaya, Mgr. J. Hadiwikarta, pada tanggal 8 Oktober 2000 bersamaan dengan pemberkatan Mausoleum dan Colombarium Pieta.

 

POS KEAMANAN DAN POSKO KESEHATAN

Untuk memberikan rasa aman kepada para pemakai bukit perkemahan dan mereka yang berziarah ke makam, di pojok Bumi Perkemahan terdapat sebuah Pos Keamanan. Di samping itu di muka pintu masuk Mausoleum dan Bumi Perkemahan terdapat Posko Kesehatan yang tidak dibuka setiap hari, hanya kalau ada acara besar seperti Novena, Misa Jumat Legi dan acara besar lainnya di mana banyak orang yang datang.